
JUMLAH warga yang menderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mencapai 683 kasus. Dari jumlah itu, 12 penderita dinyatakan meninggal.
Angka warga yang terjangkit DBD di kabupaten ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, hingga saat ini Pemkab belum menyatakan kejadian luar biasa (KLB). Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono dalam rapat Koordinasi Program Penyakit Menular Prioritas, (26/9).
Ia mengajak masyarakat untuk terus menggalakkan gerakan 3M Plus dan mengaktifkan kembali satu rumah satu pemantau jentik. Di sisi lain, program imunisasi pun mendapat perhatian serius. Joko, sapaan Wakil Bupati Tuban, menegaskan bahwa vaksinasi DBD merupakan langkah pencegahan efektif.
“Kalau target imunisasi terpenuhi, maka akan terbentuk kekebalan kelompok dan anak-anak kita lebih terlindungi,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinkes P2KB Tuban, Roikan menuturkan kematian akibat DBD tahun ini sebanyak 12 orang, meningkat dari 7 orang pada 2024.
“Tantangan utama kita adalah mengoptimalkan PSN 3M Plus, pelaporan angka bebas jentik,” papar dia. (H-4)
[OTOMOTIFKU]