
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan sekaligus memperluas inklusi keuangan syariah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan penyesuaian imbal hasil untuk produk Deposito Valuta Asing (valas) denominasi dolar AS (US$). Penetapan nisbah nasabah kini berada pada level 45% dari proyeksi pendapatan yang dibagi hasilkan, setara dengan 4% per tahun, dengan mekanisme pembagian berdasarkan realisasi pendapatan bank.
Penyesuaian ini berlaku untuk seluruh tenor, 1, 3, 6, hingga 12 bulan, tanpa batas nominal simpanan. Dengan skema imbal hasil yang lebih kompetitif, BSI menargetkan peningkatan minat masyarakat untuk menempatkan dana valas di dalam negeri.
Langkah ini tidak hanya memperbesar basis dana pihak ketiga (DPK) dalam dolar AS, tetapi juga memperkuat stabilitas ekonomi melalui dukungan likuiditas valas yang sehat. Masuknya dana valas domestik diharapkan mampu menopang pembiayaan berbagai sektor riil, sekaligus menahan tekanan terhadap nilai tukar.
Fokus pada Ekosistem Syariah dan Likuiditas Dolar AS
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menegaskan bahwa sebagai market leader perbankan syariah, BSI terus mengembangkan ekosistem keuangan syariah, termasuk layanan haji dan umrah yang membutuhkan transaksi dalam dolar AS. Mayoritas penyelenggara perjalanan ibadah umrah dan haji khusus kini tercatat sebagai nasabah BSI.
Selain itu, BSI telah memperluas jangkauan layanan melalui jaringan remittansi dari 14 negara, memperkuat arus masuk devisa masyarakat Indonesia di luar negeri. “Tambahan DPK dalam denominasi dolar AS akan semakin memperkuat likuiditas valas BSI,” tegas Anggoro.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Optimalisasi Pembiayaan
Hingga kuartal II/2025, DPK BSI tumbuh 8,83% (YoY) mencapai Rp323 triliun. Dengan adanya penguatan pada DPK valas, bank memiliki kapasitas lebih besar untuk mengoptimalkan pembiayaan sektor-sektor yang memerlukan fasilitas dalam denominasi dolar AS, sehingga mendukung pertumbuhan usaha nasional yang berbasis perdagangan internasional maupun impor barang modal.
Produk Valas dan Layanan Tambahan
BSI saat ini menawarkan tiga produk utama dalam denominasi dolar AS: Giro, Tabungan, dan Deposito. Produk Deposito Valas hadir dengan sejumlah keunggulan:
- Nisbah bagi hasil kompetitif,
- Fasilitas perpanjangan otomatis (ARO/automatic roll over),
- Pilihan tenor fleksibel: 1, 3, 6, dan 12 bulan,
- Setoran awal terjangkau mulai dari US$1.000.
Untuk mendukung akses, produk valas dapat diperoleh melalui 1.039 kantor cabang BSI di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, BSI juga menyediakan instrumen hedging syariah bagi nasabah yang ingin mengelola eksposur risiko valas secara berprinsip syariah. (RO/Z-10)
[OTOMOTIFKU]