
DEPARTEMEN Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) menonaktifkan seorang petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE). Pemberhentian sementara itu setelah videonya mendorong seorang perempuan hingga jatuh di sebuah pengadilan imigrasi New York viral di media sosial.
Dalam pernyataannya, Asisten Sekretaris DHS Tricia McLaughlin menegaskan tindakan petugas tersebut tidak dapat diterima. “Perilaku dalam video itu tidak pantas dan tidak mencerminkan standar profesional tinggi yang dijunjung ICE,” ujarnya, Jumat (26/9).
Petugas tersebut telah dibebastugaskan sementara dari posisinya, hingga penyelidikan selesai.
Insiden Terekam Video dan Viral
Rekaman yang beredar luas memperlihatkan seorang perempuan menangis mendekati petugas ICE di lorong gedung pengadilan. Petugas terdengar berulang kali mengatakan “adios” sebelum mendorong perempuan itu ke belakang hingga jatuh.
Dalam rekaman lain, perempuan tersebut berteriak “bawa aku, bawa aku!” dalam bahasa Spanyol. Petugas kemudian menyeret dan mendorongnya ke dinding, lalu menjatuhkannya ke lantai. Setelah itu, ia terdengar berkata “keluar!” dalam bahasa Spanyol, sebelum meminta petugas lain mengeluarkan perempuan itu dari gedung.
Video tambahan menunjukkan perempuan tersebut, akhirnya digiring keluar pengadilan oleh aparat keamanan.
Kronologi dan Latar Belakang
Menurut laporan CBS News, insiden terjadi setelah agen federal berusaha menahan suami perempuan tersebut. Sementara ia dan putrinya berusaha mempertahankannya. Kepada wartawan, perempuan itu mengaku berasal dari Ekuador.
Kasus ini menambah sorotan terhadap kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump yang memperketat operasi ICE, termasuk melakukan penangkapan di gedung-gedung pengadilan. Di New York saja, ratusan imigran disebut telah ditahan di dalam kompleks pengadilan.
Reaksi Publik dan Tekanan Politik
Insiden ini memicu reaksi keras dari publik dan pejabat setempat. Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, Dan Goldman, menyebut perempuan tersebut bersama dua anaknya sempat mencari perlindungan ke kantornya setelah kejadian.
“Departemen Keamanan Dalam Negeri harus mengambil tindakan disipliner yang tepat dan memastikan kasus serupa tidak terulang,” tegasnya.
Kasus ini menambah daftar panjang kritik terhadap metode penegakan hukum imigrasi yang dianggap keras dan menimbulkan trauma bagi komunitas migran. DHS sendiri berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh sebelum menentukan langkah lanjutan terhadap petugas ICE yang terlibat. (BBC/Z-2)
[OTOMOTIFKU]