
PHIL Foden memberikan penghormatan khusus kepada Kevin De Bruyne yang kembali tampil singkat melawan Manchester City, sembari mengakui bahwa Napoli dengan 10 pemain tetap menjadi lawan yang sulit ditembus.
De Bruyne, yang menghabiskan satu dekade penuh di Etihad, disambut hangat para suporter dengan spanduk bertuliskan “King Kev” sebelum kick-off. Namun, penampilannya hanya bertahan 26 menit karena harus digantikan setelah kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo, dikartu merah akibat melanggar Erling Haaland.
Meski singkat, De Bruyne tetap mendapat kesempatan melambaikan tangan kepada fans City setelah laga usai, diiringi tepuk tangan meriah dari rekan setimnya.
Foden pun tak ragu menyebut sang mantan kapten sebagai ikon klub. “Dia legenda sejati City. Apa yang sudah ia berikan tak ternilai. Dia akan selamanya jadi legenda di sini,” ujar Foden kepada TNT Sports.
Eling Haaland
Laga sendiri baru terbuka lewat aksi Foden di babak kedua, ketika umpannya berhasil disambut sundulan Haaland. Gol itu bukan hanya membawa City unggul, tetapi juga menorehkan rekor pribadi untuk Haaland, 50 gol Liga Champions hanya dalam 49 laga.
“Mereka (Napoli) benar-benar sulit ditembus. Di babak pertama saya frustrasi karena jarang mendapat bola di antara lini. Tapi Erling selalu berlari di momen tepat, dan koneksi itu akhirnya terwujud. Apa yang ia lakukan sungguh luar biasa, memecahkan rekor demi rekor. Ia pemain yang tak bisa dipercaya,” tambah Foden.
Kemenangan ini menegaskan dominasi City di laga pembuka Liga Champions musim ini, sekaligus menorehkan kisah manis bagi kembalinya De Bruyne ke Etihad. (Football-Italia/Z-2)
[OTOMOTIFKU]