PM Inggris Siap Akui Kemerdekaan Palestina

PM Inggris Siap Akui Kemerdekaan Palestina
Warga Inggris turun ke jalan dalam unjuk rasa di London Inggris, Sabtu (11/11/2023).(Xinhua/Li Ying)

PERDANA Menteri Inggris Keir Starmer dilaporkan akan mengumumkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina pada akhir pekan, usai Presiden AS Donald Trump menyelesaikan kunjungan kenegaraannya ke Inggris.

Menunggu Momentum di PBB

Rencana ini disebut akan disampaikan dalam forum Majelis Umum PBB di New York pada 23 September mendatang, jika Israel gagal memenuhi syarat untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza. 

Menurut The Times, pengumuman tersebut sengaja ditunda hingga Trump kembali ke AS untuk menghindari dominasi isu Palestina dalam konferensi pers bersama di Chequers.

Pemerintah Inggris kini berada pada posisi berbeda dengan Washington yang menentang pengakuan kenegaraan Palestina. Meski demikian, sejumlah negara seperti Prancis, Australia dan Kanada menyatakan dukungan mereka untuk mengambil langkah serupa dalam pertemuan PBB.

Tekanan Politik Dalam Negeri

Pada Juli lalu, Starmer mengumumkan komitmen untuk mengakui Palestina setelah tekanan dari anggota parlemen Partai Buruh terkait memburuknya kondisi di Gaza. Namun, ia menekankan pengakuan tersebut bersifat bersyarat, yakni Israel harus menyetujui gencatan senjata, memastikan perdamaian jangka panjang menuju solusi dua negara, dan memberi akses penuh bagi PBB untuk menyalurkan bantuan.

Tiga syarat tersebut tampaknya sulit terwujud karena Israel menolak usulan itu. Saat ini, pasukan Israel masih melancarkan operasi darat besar-besaran di Gaza yang memaksa ribuan warga mengungsi. Hingga kini, Palestina telah diakui oleh 147 dari 193 negara anggota PBB.

Suara Lantang dari London

Di Inggris sendiri, Wali Kota London Sadiq Khan untuk pertama kalinya menyebut situasi di Gaza sebagai genosida. 

“Saya pikir apa yang terjadi di Gaza adalah genosida. Ketika saya melihat gambar anak-anak yang kelaparan, ketika sistem kesehatan runtuh dan laporan PBB terbaru, saya tidak bisa menarik kesimpulan lain,” kata Khan dalam sebuah acara tanya jawab.

Sehari sebelumnya, komisi penyelidikan PBB menyatakan memiliki dasar kuat untuk menyimpulkan bahwa Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina. 

Israel menolak tuduhan tersebut dan menyebut laporan itu bias serta tidak akurat. (The Guardian/Fer/I-1)

[OTOMOTIFKU]