Potensi Bencana di Kota Sukabumi Merata di 7 Kecamatan

Potensi Bencana di Kota Sukabumi Merata di 7 Kecamatan
Petugas BPBD Kota Sukabumi menangani bencana akibat pohon tumbang.(MI/BENNY BASTIANDY)

POTENSI bencana hidrometeorologi terjadi merata di tujuh kecamatan di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Jenis bencananya rata-rata didominasi cuaca ekstrem.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, kurun 8 bulan terakhir atau selama periode Januari-Agustus terjadi 148 kejadian bencana. Nilai kerugian akibat bencana mencapai sekitar Rp1,8 miliar.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan dari 148 kali bencana pada periode Januari-Agustus, paling banyak terjadi di Kecamatan Warudoyong. Jumlahnya terdata sebanyak 32 kali dengan titik bencana paling banyak beradabdi Kelurahan Dayeuhluhur dan Sukakarya.

“Di dua kelurahan di Kecamatan Warudoyong masing-masing terjadi 13 kali bencana. Sisanya tersebar,” katanya, Senin (29/9).

Wilayah lain yang paling banyak terjadi bencana berada di Kecamatan Baros sebanyak 26 kali, Kecamatan Lembursitu sebanyak 18 kali, Kecamatan Cibeureum sebanyak 22 kali, Kecamatan Citamiang sebanyak 18 kali, Kecamatan Cikole sebanyak 15 kali, dan Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 17 kali.

Novian menuturkan, hingga saat ini curah hujan masih terpantau cukup rendah hingga sedang. Kriterianya diprediksi 0-150 mm/dasarian.

“Sementara wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi meliputi sebagian kecil wilayah Jawa Barat,” ucap dia.

Secara rinci, bencana sebanyak 32 kali di Kecamatan Warudoyong mengakibatkan nilai kerugian sebesar Rp393.350.000, di Kecamatan Baros sebanyak 26 kali nilai kerugiannya sebesar Rp343.800.000, dan di Kecamatan Lembursitu sebanyak 18 kali bencana, nilai kerugian sebesar Rp173.600.000.

Sementara di Kecamatan Cibeureum sebanyak 22 kali bencana, nilai kerugian mencapai Rp186.500.000, di Kecamatan Citamiang sebanyak 18 kali bencana dengan nilai kerugian Rp363.000.000, di Kecamatan Cikole sebanyak 15 kali, dan di Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 17 kali bencana menimbulkan nilai kerugian mencapai Rp371.500.000.

 

[OTOMOTIFKU]