
SATU orang dilaporkan meninggal dunia dan sembilan lainnya luka-luka dalam insiden penembakan di sebuah gereja milik Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (Mormon) di Grand Blanc Township, Michigan, Amerika Serikat (AS), Minggu (28/9).
Kepala Polisi Grand Blanc Township, William Renye menyatakan bahwa korban tewas merupakan satu dari sepuluh orang yang mengalami luka tembak dan telah dilarikan ke rumah sakit. Ia mengatakan petugas masih berupaya mengevakuasi jenazah, namun proses terhambat karena kebakaran besar yang melanda seluruh bangunan gereja.
“Kemungkinan akan ditemukan lebih banyak korban setelah lokasi kejadian berhasil diamankan sepenuhnya,” ujarnya, dikutip Al Jazeera, Senin (29/9).
Pelaku penembakan diketahui seorang pria berusia sekitar 40 tahun. Ia dilaporkan tewas setelah ditembak oleh petugas kepolisian yang tiba di lokasi. Hingga kini, motif penyerangan belum diketahui.
Menurut pihak berwenang, pelaku memulai aksinya dengan menabrakkan kendaraan ke pintu depan gereja. Setelah itu, ia keluar sambil melepaskan tembakan menggunakan senapan serbu ke arah ratusan jemaat yang tengah mengikuti kebaktian.
Selain menembak, pelaku diduga juga membakar gedung gereja sebelum akhirnya dilumpuhkan oleh polisi. Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, menyampaikan kecaman keras atas insiden tersebut, menyebut kekerasan di tempat ibadah sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.
Presiden AS Donald Trump turut menanggapi melalui platform Truth Social. Ia menyebut telah menerima laporan mengenai penembakan mengerikan itu.
“Tersangka sudah tewas, tetapi masih banyak yang harus dipelajari,” tulisnya, sambil menegaskan bahwa serangan serupa harus segera dihentikan.
FBI juga telah dikerahkan ke lokasi untuk membantu penyelidikan. Kepala FBI, Kash Patel, menyebut kekerasan di rumah ibadah sebagai tindakan pengecut dan kriminal.
Grand Blanc merupakan kota kecil berpenduduk sekitar 7.700 jiwa, terletak sekitar 100 kilometer sebelah barat laut Detroit. Insiden ini terjadi hanya sehari setelah wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Mormon berusia 101 tahun, Russell Nelson. (H-4)
[OTOMOTIFKU]