Program MBG tidak Akan Dihentikan Meski Sudah 1.017 Korban Keracunan di Jawa Tengah

Program MBG tidak Akan Dihentikan Meski Sudah 1.017 Korban Keracunan di Jawa Tengah
Ilustrasi(Dok Pemprov Jateng)

JUMLAH korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Jawa Tengah mencapai 1.017 orang sejak berlangsungnya program ini, Gubernur Jawa Tengah minta kepolisian lakukan penyelidikan dan memastikan program digagas Presiden Prabowo Subianto ini tidak akan dihentikan.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (28/9) korban keracunan penerima manfaat program makanan bergizi gratis (MBG) terus berjatuhan di sejumlah daerah di Jawa Tengah, bagian hingga saat ini sudah lebih dari seribu orang dan sebagian besar adalah siswa sekolah menjadi korban hingga banyak menuai sorotan.

Berdasarkan data dihimpun, jumlah korban keracunan MBG di Jawa Tengah selama program tersebut berlangsung tercatat  mencapai 1.017 orang yakni di Kebumen 157 orang, Banyumas 100 orang, Rembang 187 orang, Sragen 365 orang, Karanganyar 9 orang, Sukoharjo 40 orang, Batang 28 orang dan Wonogiri 131 orang.

“Kasus keracunan MBG menjadi pelajaran bagi kita dan ajan menjadi bagan evaluasi atas pelaksanaan program ini,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat melakukan kunjungan kerja di Blora.

Terhadap keracunan MBG hingga korban mencapai lebih dari seribu orang tersebut, lanjut Ahmad Luthfi, maka diminta Satgas MBG di semua daerah untuk segera melakukan evaluasi atas pelaksanaan program ini, juga meminta aparat kepolisian lakukan menyelidiki kemungkinan adanya unsur kesengajaan dalam kasus keracunan massal tersebut.

“Nanti satgas akan melakukan evaluasi program MBG itu dan kepolisian melakukan penelitian apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” tambahnya.

Selain itu ungkap Ahmad Luthfi faktor kebiasaan masyarakat juga perlu mendapatkan perhatian, karena kadang-kadang masyarakat kurang memperhatikan keterlambatan dalam pendistribusian makanan atau kemungkinan  kurang menjaga higienis makanan yang akan dikonsumsi, oleh karenanya Satgas MBG ditugaskan untuk evaluasi.

Hingga saat ini, ujar Ahmad Luthfi, jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jawa Tengah sudah mencapai 1.855 dapur umum yang tersebar di berbagai daerah, bahkan sebagai akselerasi dan mendukung pelaksanaan program MBG tersebut Satgas pusat nanti akan berkantor di Jawa Tengah

Meskipun banyak terjadi kasus keracunan MBG di Jawa Tengah dengan korban capai lebih seribu orang, menurut Ahmad Luthfi bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut tidak akan dihentikan. “Kita tidak akan hentikan program MBG itu, karena selain kewenangan pusat pusat, MBG juga memiliki dampak positif bagi perekonomian sekaligus pendidikan generasi muda,” tegasnya.

Program MBG ini, demikian Ahmad Luthfi, mempunyai efek multiplier di daerah di Jawa Tengah terutama terhadap pergerakan ekonomi, karena akan dari mulai bahan pokoknya hingga tenaga kerja, juga memberikan dampak kepada anak-anak meningkatkan kecerdasan untuk masa depan. (H-2)

[OTOMOTIFKU]