Rahasia Menakjubkan Pura Pasar Agung Temukan Keindahan Suci di Gunung Agung Bali

Rahasia Menakjubkan Pura Pasar Agung: Temukan Keindahan Suci di Gunung Agung Bali
Umat Hindu melakukan ritual penyucian hewan kurban dalam rangkaian pujawali atau upacara persembahyangan di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, Karangasem, Bali, Selasa (19/10/2021)( ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.)

Selamat datang di dunia mistis Bali! Jika Anda mencari tempat suci yang penuh cerita dan keindahan alam, Pura Pasar Agung adalah jawabannya. Pura ini bukan hanya bangunan indah, tapi juga pusat spiritual yang menghubungkan manusia dengan alam semesta. Mari kita jelajahi bersama apa yang membuat Pura Pasar Agung begitu istimewa.

Apa Itu Pura Pasar Agung?

Pura Pasar Agung adalah salah satu pura penting di Bali yang terletak di lereng Gunung Agung. Gunung Agung sendiri adalah gunung tertinggi di Bali setinggi 3.142 meter, dan dianggap sebagai tempat suci oleh umat Hindu. Pura ini sering disebut sebagai “pura pasar” untuk para dewa, di mana energi positif dari Pura Besakih disebarkan ke seluruh pulau.

Bayangkan berdiri di sini: udara segar pegunungan, angin sepoi-sepoi, dan pemandangan hijau yang tak terlupakan. Pura Pasar Agung bukan hanya tempat ibadah, tapi juga titik awal petualangan mendaki yang menantang.

Sejarah Singkat Pura Pasar Agung

Sejarah Pura Pasar Agung erat kaitannya dengan mitologi Hindu Bali. Konon, pura ini dibangun sebagai penghormatan kepada para dewa yang “berbelanja” atau berinteraksi di pasar suci. Lokasinya yang berada di tengah jalan antara kaki dan puncak Gunung Agung membuatnya simbolis sebagai jembatan antara dunia bawah dan atas.

Dahulu, penduduk lokal menggunakan pura ini untuk upacara besar, seperti Tawur Tabuh Gentuh. Hingga kini, Pura Pasar Agung tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan yang ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Lokasi dan Cara Menuju Pura Pasar Agung

Pura Pasar Agung berada di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali. Ketinggiannya sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut, tepat di sisi selatan Gunung Agung. Dari Denpasar, perjalanan memakan waktu sekitar 2-3 jam dengan mobil.

Ikuti rute ini:

  • Dari Denpasar, arahkan ke utara menuju Amlapura.
  • Lalu belok ke barat menuju Selat.
  • Akhirnya, ikuti jalan menanjak ke Desa Sebudi.

Parkir tersedia, tapi siapkan stamina karena jalannya agak curam!

Arsitektur dan Keunikan Pura Pasar Agung

Arsitektur Pura Pasar Agung khas Bali: atap bertingkat, ukiran kayu rumit, dan gerbang candi bentar yang megah. Di dalamnya, ada meru tumpang tiga untuk para dewa, bale gong untuk musik gamelan, dan sanggah kecil untuk roh leluhur.

Yang unik, pura ini dikelilingi hutan lebat dan tebing curam. Saat matahari terbit, cahaya keemasan menyinari bangunan hitam legamnya, menciptakan pemandangan seperti lukisan hidup.

Upacara dan Ritual di Pura Pasar Agung

Setiap tahun, Pura Pasar Agung ramai dengan upacara. Yang paling terkenal adalah Piodalan, di mana ribuan orang membawa sesajen berupa bunga, buah, dan makanan. Jangan lewatkan juga upacara Tawur, di mana masyarakat membersihkan diri dari energi negatif.

Jika Anda datang saat upacara, rasakan getaran spiritualnya. Musik gamelan bergema, tarian sakral ditampilkan, dan aroma kemenyan memenuhi udara.

Tips Wisata ke Pura Pasar Agung

Sebelum berangkat, catat tips ini agar kunjungan Anda menyenangkan:

  1. Baju sopan: Pakai kain sarung dan kaos lengan panjang. Wanita harus menutup bahu.
  2. Waktu terbaik: Pagi hari untuk menghindari panas dan melihat sunrise.
  3. Biaya: Masuk gratis, tapi sumbangan sukarela diterima. Parkir Rp 5.000-10.000.
  4. Keamanan: Bawa air minum dan obat-obatan dasar. Hindari mendaki sendirian jika pemula.

Jika Anda suka petualangan, mulai pendakian Gunung Agung dari sini. Jalur Pura Pasar Agung lebih pendek, hanya 4-6 jam naik, tapi tetap menantang dengan tanjakan curam.

Kesimpulan: Mengapa Harus Kunjungi Pura Pasar Agung?

Pura Pasar Agung bukan sekadar destinasi wisata, tapi pengalaman yang menyentuh jiwa. Di sini, Anda bisa merasakan kedamaian alam dan budaya Bali yang kaya.

[OTOMOTIFKU]