Raja Charles III dan Ratu Camilla Akan Temui Paus Leo XIV di Vatikan Oktober Mendatang

Raja Charles III dan Ratu Camilla Akan Temui Paus Leo XIV di Vatikan Oktober Mendatang
Raja Charles III dan Ratu Camilla dijadwalkan mengunjungi Vatikan pada Oktober 2025 untuk bertemu Paus Leo XIV. (Media Sosial X)

ISTANA Buckingham mengumumkan Raja Charles III dan Ratu Camilla akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vatikan pada Oktober 2025. Kunjungan itu untuk bertemu Paus Leo XIV.

Kunjungan resmi ini sebelumnya sempat tertunda akibat kondisi kesehatan mendiang Paus Fransiskus, yang wafat pada April lalu. Saat itu, Charles dan Camilla tetap menyempatkan diri melakukan kunjungan pribadi singkat ke Vatikan bertepatan dengan ulang tahun pernikahan ke-20 mereka. Pertemuan itu menjadi salah satu audiensi terakhir Paus Fransiskus dengan tamu kenegaraan sebelum beliau tutup usia.

Tanda Hubungan Erat Dua Gereja

Kunjungan mendatang akan menjadi simbol penting persahabatan antara Gereja Katolik dan Gereja Inggris (Anglikan), di mana Raja berperan sebagai Gubernur Tertinggi. Acara ini bertepatan dengan Tahun Yubileum Gereja Katolik, yang digelar setiap 25 tahun sekali. Dengan tema “pilgrims of hope”, Raja dan Ratu akan hadir bersama Paus Leo XIV dalam momentum bersejarah ini.

Selama bertahun-tahun, Charles dikenal aktif membangun dialog lintas agama dan mendorong semangat kebersamaan antarumat beriman. Kehadirannya di Vatikan menjadi simbol persatuan dua tradisi besar Kristen yang kerap dipisahkan sejarah.

Rangkaian Latar Belakang

Bulan ini, Charles dan Camilla menghadiri Misa Requiem Katolik untuk Duchess of Kent, prosesi pemakaman Katolik pertama dalam keluarga kerajaan modern. Selain itu, Raja juga mengunjungi Oratory of St Philip Neri di Birmingham, yang didirikan oleh teolog Katolik terkenal abad ke-19, St. John Henry Newman. Charles, saat masih bergelar Pangeran Wales, juga sempat hadir dalam kanonisasi Kardinal Newman di Roma pada 2019.

Sementara itu, Paus Leo XIV, yang lahir dengan nama Robert Prevost di Chicago, terpilih melalui konklaf kardinal setelah wafatnya Paus Fransiskus. Pertemuan antara Raja Inggris dan Paus baru ini diharapkan semakin mempererat jalinan diplomasi dan spiritual antara dua pusat iman besar di dunia.

Makna Diplomatik

Selain bernuansa religius, kunjungan ini juga dipandang sebagai bagian dari diplomasi kebudayaan Inggris di Eropa. Dengan kondisi dunia yang penuh ketegangan geopolitik, pesan persatuan antaragama yang dibawa dalam kunjungan tersebut diyakini akan memberi dampak simbolis yang kuat, baik di dalam negeri maupun internasional. (BBC/Z-2)

[OTOMOTIFKU]