SBY Diusulkan Jadi Pengganti Antonio Guterres Sebagai Sekjen PBB

SBY Diusulkan Jadi Pengganti Antonio Guterres Sebagai Sekjen PBB
Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan.(dok. istimewa.)

PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan pidato yang mendukung PBB dalam membangun persaudaraan global, mengentaskan kemiskinan, dan pembebasan Palestina dari penjajahan Israel di depan para pemimpin dunia di Sidang Umum PBB di New York.

Momentum penting ini bisa menjadi kesempatan untuk Indonesia berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia. Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan, mengusulkan agar Indonesia mengusulkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden RI ke 6 sebagai pengganti Antonio Guterres untuk menjabat Sekretaris Jenderal PBB periode mendatang. ” Indonesia bisa mengusulkan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Sekhen PBB,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (24/9).

Menurut Syahganda, pidato Presiden Prabowo Subianto menunjukan pentingnya PBB di suasana dunia yang penuh konflik. Prabowo menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mendukung peran PBB dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia.

Dia juga menilai bahwa kehadiran Prabowo sebagai salah satu pemimpin dunia yang progresif akan sangat terbantu jika organisasi PBB dipimpin oleh Indonesia, khususnya SBY.  Maka, SBY dapat diusulkan menjadi pengganti Antonio Guterres yang akan selesai masa tugasnya dalam waktu dekat.

Syahganda menambahkan bahwa tanda-tanda revitalisasi semangat multilateralisme mulai terlihat dalam forum PBB, di mana negara-negara besar menunjukkan solidaritas global terhadap penderitaan rakyat Palestina.  Tanda-tanda revitalisasi semangat multilateralisme mulai terlihat dalam forum PBB, di mana negara-negara besar menunjukkan solidaritas global terhadap penderitaan rakyat Palestina.

“Beberapa negara besar seperti Inggris, Australia, Kanada, dan Prancis telah menunjukkan pengakuan terhadap negara Palestina, yang sesuai dengan semangat global kemanusiaan yang anti-penjajahan,” ungkapnya.

Selain itu, Syahganda juga menilai begitu besarnya peran PBB akan menjadi sentral kembali di masa depan, meskipun tanpa Amerika Serikat. Ia berharap bahwa Indonesia dapat memainkan peran penting dalam PBB.

Dia menambahkan sangat tepat bagi Indonesia mengusulkan SBY menjadi Sekjen PBB, “Usulan SBY sebagai Sekjen PBB karena pengalaman dan kepemimpinannya yang luas akan membuat PBB menjadi sentral kembali,” tegasnya.

Dengan demikian, usulan ini diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia. “Usulan ini akan menjadi langkah penting bagi Indonesia untuk meningkatkan peran dan pengaruhnya dalam kancah internasional,” pungkasnya. (Cah/P-3)

[OTOMOTIFKU]