Siswa SMA Sukma Bangsa Pidie Terus Meraih Prestasi dan Dikenal di Dunia Pendidikan Nasional

Siswa SMA Sukma Bangsa Pidie Terus Meraih Prestasi dan Dikenal di Dunia Pendidikan Nasional
Peserta dari SMA Sukma Pidie untuk mengikuti Ajang Akademi Keluarga Indonesia 2025.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

SEKOLAH Sukma Bangsa Pidie, Aceh, terus meraih prestasi gemilang dan semakin dikenal di dunia pendidikan Tanah Air. Keberhasilan mereka berkompetisi di event daerah hingga jenjang nasional tidak lepas dari manejemen pendidikan yang dibangun pihak sekolah di bawah Yayasan Sukma tersebut.

Dari informasi yang dihimpun Media Indonesia dari Kepala SMA Sukma Bangsa Pidie, Sugeng Handayani, Jumat (19/9) misalnya, Hajarul Husna, siswa kelas XI (kelas II SMA) Sukma Bangsa Pidie, terpilih untuk mengikuti Akademi Keluarga Indonesia 2025.

Dikatakan Sugeng Handayani, prestasi nasional lainnya ditorehkan oleh Bunayya Fathiniati, siswi kelas XII, yang pada bulan sebulan lalu (Agustus 2025) berhasil meraih Duta SMA tingkat nasional mewakili Provinsi Aceh. Lomba bergengsi se-Indonesia itu diselenggarakan oleh Puspernas Kemdikdasmen.

Lalu juga suatu hal paling membanggakan sekolah besutan Surya Paloh bersama kawan-kawan pasca Tsunami 26 Desember 2004 itu, adalah ada satu tim terdiri 4 siswa SMA setempat berhasil meraih juara 1 Lomba Cipta Permainan Cerdas Iklim tingkat nasional. Keempat siswa-siswi tim itu masing-masing bernama Anis Humaira, Qais Arsala Najmu, Alifa Shadiqah, dan Fayyadh Ullaya Aqiyas. Ini merupakan perlombaan dari kerja sama antara Save the Children, Kemdikdasmen, dan Kemenko PMK. Lalu prestasi sekolah yang dibangun untuk recovery pascagempa dan tsunami Aceh itu terus berhasil meloloskan 5 siswa dan 7 guru dalam program pelatihan STEM, Coding, dan Kecerdasan Artifisial. Program Bina Talenta Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikdasmen tersebut berlangsung berlangsung dari bulan September hingga Oktober 2025.

“Ini untuk memperkaya kompetensi sumber daya manusia di sekolah Sukma Bangsa Pidie,” tutur Kepala SMA Sukma, Sugeng Handayani.

Menurut Sugeng Handayani, capaian-capaian gemilang itu merupakan buah dari proses pembinaan dan kerja keras guru-guru pembimbing. Mereka konsisten membina anak didiknya mengembangkan minat, potensi, bakat, dan kemampuan masing-masing.

Dukungan para guru asuh itu mendorong siswa lebih percaya diri dalam bersaing di tataran event nasional. “Prestasi yang membanggakan ini diharapkan dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa mendatang,” harap Sugeng Handayani.

Budayawan Aceh yang juga Dosen Senior dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, M Adli Abdullah mengatakan, Sekolah Sukma Pidie yang dibangun di Kemukiman Pineung, Kecatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie dalam satu komplek belajar mulai SD, SMP dan SMA itu telah melahirkan kader-kader berani jujur dan berkarakter positif. Hebatnya lagi manajemen sekolah kebanggaan masyarakat itu menerima anak miskin beasiswa serta merekrut anak yang kemapuan akademik biasa saja. Ternyata melalui proses belajar di Sukma banyak melahirkan kader unggul akademik serta jujur dan sangat disiplin.

“Ini sudah terbukti ketika mereka masuk Perguruan tinggi dalam legeri dan universitas mancanegara. Hal yang luar biasa jarang didapati,” tambah Adli Abdullah.

Ajang yang diselenggarakan oleh pihak Kemendukbagga/BKKBN itu berlangsung pada 19-21 September 2025 di Jakarta. Sebelumnya Menteri Kemendukbangga/BKKBN, Wihaji, menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun karakter remaja untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

Event nasional itu diikuti sekitar 167 peserta dari 34 provinsi se-Indonesia. Guna memeriahkan peluncurannya, dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi. (MR/E-4)

[OTOMOTIFKU]