AC Milan semakin menguatkan ambisinya dalam perburuan gelar Serie A musim ini setelah meraih kemenangan krusial 2-1 atas Napoli di San Siro, Senin (29/9) WIB. Kemenangan tersebut tidak hanya menegaskan posisi Milan sebagai kandidat juara, tetapi juga membawa mereka naik ke puncak klasemen.
Meski harus bermain dengan 10 orang selama lebih dari setengah jam, Rossoneri mampu mengatasi tekanan. Milan kini mengoleksi 12 poin unggul selisih gol dari sang juara bertahan Napoli dan AS Roma.
Christian Pulisic menjadi bintang kemenangan Milan. Pemain asal Amerika Serikat itu berperan besar dalam terciptanya dua gol tuan rumah. Ia membuka laga dengan memberikan assist untuk Alexis Saelemaekers pada menit ketiga, sebelum menggandakan keunggulan timnya di menit ke-31.
“Yang kami lakukan hari ini luar biasa. Itu penampilan tingkat tinggi,” kata Pulisic kepada DAZN.
“Kami punya kualitas besar dan hari ini kami menunjukkannya di lapangan,” imbuhnya.
Pulisic sendiri sudah mengoleksi enam gol di semua kompetisi musim ini. Dalam pertandingan, ia sempat memberi umpan ciamik yang nyaris berbuah gol untuk Youssouf Fofana, sebelum akhirnya mencetak gol lewat kombinasi umpan apik yang melibatkan beberapa pemain Milan.
Performa brilian itu membuat San Siro berdiri memberikan tepuk tangan saat dirinya ditarik keluar untuk digantikan Davide Bartesaghi.
Tak lama setelah pergantian itu, Napoli sempat bangkit. Kevin De Bruyne sukses mengeksekusi penalti di menit ke-60 usai Pervis Estupinan diganjar kartu merah karena menarik Giovanni Di Lorenzo yang berpeluang mencetak gol.
Keputusan tersebut memaksa pelatih Massimiliano Allegri mengubah strategi dengan menarik Pulisic untuk memperkuat lini belakang.
Sejak saat itu, Milan lebih banyak bertahan menghadapi gempuran tim tamu. Pelatih Napoli Antonio Conte menginstruksikan anak asuhnya agar terus menekan demi menyamakan kedudukan. San Siro sempat dibuat tegang ketika tembakan David Neres yang mengenai pemain lawan hampir berbuah gol pada masa tambahan waktu, namun hanya membentur tiang.
Peluit panjang akhirnya disambut sorak-sorai ribuan suporter Rossoneri yang merayakan kemenangan keempat beruntun tim di liga.
Bagi Napoli, kekalahan menjadi tamparan setelah start mulus di Serie A. Conte menegaskan timnya harus lebih solid di lini belakang.
“Kami harus lebih baik dalam mengantisipasi gol lawan. Tidak mudah setelah tertinggal cepat, tapi kami menekan tinggi dan menciptakan peluang. Tetap saja, ada banyak hal yang harus diperbaiki karena kami memberi terlalu banyak ruang bagi lawan,” ujarnya.
Napoli kini mengalihkan fokus ke Liga Champions karena akan menjamu Sporting Lisbon.
Di laga lain, Roma juga menjaga persaingan papan atas lewat kemenangan 2-0 atas Verona di Stadio Olimpico. Artem Dovbyk membuka skor dengan sundulan pada awal laga sebelum Matias Soule memastikan tiga poin lewat gol di menit ke-79. Hasil ini sempat membawa Roma ke posisi kedua klasemen sebelum digeser Milan.
Pelatih Gian Piero Gasperini mengakui rotasi pemain berpengaruh pada performa tim yang baru pertama kali menjalani tiga laga dalam sepekan.
Verona sendiri masih tercecer di urutan ke-16 dengan tiga poin dan belum meraih kemenangan. Mereka bahkan membuang peluang emas saat Gift Orban gagal mencetak gol dari jarak sangat dekat ke gawang yang sudah terbuka.
Sementara itu, Pisa hampir saja meraih kemenangan pertama mereka di Serie A dalam lebih dari tiga dekade. Gol Henrik Meister di menit ke-71 sempat membuat fans tuan rumah bersorak namun dianulir VAR karena dianggap handball dalam prosesnya. Laga akhirnya berakhir imbang 0-0 kontra Fiorentina dan membuat Pisa tetap berada di zona degradasi dengan dua poin dalam musim pertama mereka di kasta tertinggi sejak 1990/1991.
Di tempat lain, talenta muda Milan yang dipinjamkan ke Lecce, Francesco Camarda, mencetak gol perdananya di Serie A pada usia 17 tahun. Sundulan Camarda di masa injury time memastikan Lecce terhindar dari kekalahan saat bermain imbang 2-2 melawan Bologna. (H-2)
[OTOMOTIFKU]