Tata Cara Taubat Nasuha Lengkap Doa, Waktu Mustajab, dan Dalil Al-Quran

Tata Cara Taubat Nasuha Lengkap: Doa, Waktu Mustajab, dan Dalil Al-Quran
Cara taubatan nasuhah.(Freepik)

Setiap manusia pasti pernah berbuat salah. Dalam Islam, taubat adalah jalan kembali kepada Allah SWT untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, disertai penyesalan, berhenti dari dosa, dan tekad kuat untuk tidak mengulanginya. Artikel ini akan membahas tata cara taubat nasuha secara lengkap, doa yang dianjurkan, waktu yang paling mustajab, serta dalil dari Al-Quran dan hadits shahih.

Apa Itu Taubat Nasuha?

Taubat berasal dari bahasa Arab, yaitu “taba-yatibu-tawbatan” yang berarti kembali. Dalam Islam, taubat nasuha adalah taubat yang tulus, di mana seseorang menyesali dosa, berhenti dari perbuatan dosa, dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Allah SWT sangat menyukai hamba yang bertaubat, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:

QS. At-Tahrim: 8

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ

Arab-Latin: Yā ayyuhalladzīna āmanū tūbū ilallāhi tawbatan naṣūḥā ‘asā rabbukum an yukaffira ‘ankum sayyi`ātikum

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu…”

Syarat Taubat Nasuha yang Benar

Agar taubat diterima oleh Allah SWT, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:

  • Ikhlas karena Allah: Taubat harus dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan karena ingin dipuji orang lain.
  • Menyesali dosa: Merasa menyesal atas perbuatan dosa yang telah dilakukan.
  • Berhenti dari dosa: Segera menghentikan perbuatan dosa tersebut.
  • Bertekad tidak mengulangi: Memiliki niat kuat untuk tidak kembali ke dosa yang sama.
  • Meminta maaf (jika melibatkan orang lain): Jika dosa berkaitan dengan hak orang lain, seperti mencuri atau menyakiti, maka harus meminta maaf dan mengembalikan hak tersebut.

Tata Cara Sholat Taubat Nasuha

Salah satu cara untuk melakukan taubat nasuha adalah dengan melaksanakan sholat taubat. Berikut adalah tata cara sholat taubat yang sesuai dengan sunnah:

  1. Berwudhu: Bersuci dengan wudhu yang sempurna sebelum sholat.
  2. Niat sholat taubat:

    أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

    Arab-Latin: Ushalli sunnatat taubati rak‘ataini lillāhi ta‘ālā

    Artinya: “Aku niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
  3. Melaksanakan sholat dua rakaat: Sholat taubat dilakukan dua rakaat, sama seperti sholat sunnah lainnya. Bacaan surat setelah Al-Fatihah bebas, tetapi dianjurkan membaca surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas.
  4. Membaca istighfar: Setelah salam, perbanyak membaca istighfar, misalnya:

    أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

    Arab-Latin: Astaghfirullāhal ‘adzīm alladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu wa atūbu ilaihi

    Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
  5. Membaca doa taubat: Setelah istighfar, baca doa berikut:

    اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

    Arab-Latin: Allāhumma anta rabbī lā ilāha illā anta khalaqtanī wa anā ‘abduka wa anā ‘alā ‘ahdika wa wa‘dika māstatha‘tu. A‘ūdzu bika min syarri mā ṣana‘tu, abū`u laka bini‘matika ‘alayya, wa abū`u bidzanbī faghfirlī fa innahu lā yaghfirudz dzunūba illā anta

    Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau menciptakanku, aku adalah hamba-Mu, dan aku berada di atas perjanjian dan janji-Mu sekuat kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Waktu Mustajab untuk Taubat

Sholat taubat dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat sunnah, seperti setelah sholat Subuh hingga matahari terbit, saat matahari tepat di atas kepala, dan setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam. Namun, waktu yang paling mustajab adalah:

  • Sepertiga malam terakhir: Waktu ini sangat dianjurkan karena doa lebih mudah dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda:

    يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

    Arab-Latin: Yanzilu rabbunā tabāraka wa ta‘ālā kulla lailatin ilas samā`iddunyā hīna yabqā tsulutsul lailil ākhiru yaqūlu: man yad‘ūnī fa astajīb lahu, man yas`alnī fa u‘thiyahu, man yastaghfirunī fa aghfiru lahu

    Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, Aku ampuni.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Saat tahajud: Waktu ini adalah momen yang tenang dan khusyuk untuk bermunajat kepada Allah.
  • Setelah sholat fardhu: Doa setelah sholat wajib juga dianggap mustajab.

Doa Taubat Nabi Yunus

Salah satu doa taubat yang sangat mustajab adalah doa Nabi Yunus AS ketika berada di dalam perut ikan paus:

QS. Al-Anbiya: 87

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Arab-Latin: Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ ẓālimīn

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan doa ini:

دَعْوَةُ ذِي النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الْحُوتِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Arab-Latin: Da‘watu dzin nūni idz da‘ā wahū fī bathnil hūti lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ ẓālimīn, fa innahu lam yad‘u bihā rajulun muslimun fī syai`in qatthu illāstajāba llāhu lahu

Artinya: “Doa Nabi Yunus ketika berada di perut ikan: ‘Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.’ Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan doa ini dalam suatu urusan melainkan Allah akan mengabulkannya.” (HR. Tirmidzi)

Keutamaan Taubat Nasuha

Taubat nasuha memiliki banyak keutamaan, antara lain:

  • Mendapatkan ampunan Allah: Allah SWT Maha Pengampun dan akan mengampuni dosa hamba-Nya yang bertaubat dengan tulus.
  • Membersihkan hati: Taubat membuat hati lebih tenang dan bersih dari noda dosa.
  • Mendekatkan diri kepada Allah: Taubat mempererat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
  • Mencegah dosa berulang: Dengan tekad kuat, taubat membantu kita lebih berhati-hati dalam menjalani hidup.

Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Arab-Latin: Kullu banī ādama khattā`un, wa khairul khattā`īna ttawwābūn

Artinya: “Setiap anak Adam adalah pelaku kesalahan, dan sebaik-baik pelaku kesalahan adalah orang yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah)

Tips agar Taubat Diterima

Untuk memastikan taubat nasuha diterima, lakukan tips berikut:

  • Berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mengampuni.
  • Perbanyak istighfar setiap hari, bahkan saat tidak merasa berdosa.
  • Hindari lingkungan yang dapat memicu dosa.
  • Tingkatkan ibadah, seperti sholat, puasa, dan sedekah, untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Kesimpulan

Taubat nasuha adalah cara terbaik untuk kembali ke jalan Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat taubat, membaca doa yang dianjurkan, dan memilih waktu yang mustajab seperti sepertiga malam terakhir, kita dapat memohon ampunan dengan lebih khusyuk. Ingatlah selalu bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan menyukai hamba yang bertaubat. (Z-10)

 

[OTOMOTIFKU]