Tiga Kendaraan Heavy Duty Global Ramaikan Pameran Industri Asia Tenggara

Tiga Kendaraan Heavy Duty Global Ramaikan Pameran Industri Asia Tenggara
Ilustrasi(Dok Ist)

PT Mas Automobil Sejahtera, distributor resmi kendaraan heavy-duty seperti Sinotruk, Sunhunk, dan Shantui di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sektor energi dan teknik di Indonesia.

Hal ini ditunjukkan dengan berpartisipasi  dalam ajang The Largest Industrial Gathering in Energy and Engineering Sectors in Southeast Asia, di JIExpo, Jakarta, pada 17-20 September 2025.

Direktur PT Mas Automobil Sejahtera Nico Jonathan menyampaikan pameran ini menjadi momentum strategis bagi perusahaan untuk memperkenalkan kendaraan unggulan dari tiga merek global.

Ketiganya yakni Sinotruk yaitu truk berat berteknologi tinggi untuk sektor pertambangan, konstruksi, dan logistik,  Sunhunk yang dikenal sebagai produsen crane yang dipasang di truk (truck-mounted crane) dengan efisiensi tinggi dan desain ergonomis, dan Shantui yaitu alat berat seperti bulldozer dan excavator yang dikenal tangguh dan presisi.

“Pengunjung pameran dapat melihat langsung keunggulan teknologi, efisiensi bahan bakar, dan fitur keselamatan dari setiap unit yang dipamerkan,” ujar dia di Jakarta, Sabtu (20/9.

Direktur PT Mas Automobil Sejahtera Nico Jonathan menjelaskan sebagai dealer resmi Sinotruk sejak 2022 dan memiliki cabang di berbagai daerah, PT Mas Automobil Sejahtera memiliki komitmen kuat untuk menyediakan solusi transportasi terbaik bagi industri pertambangan, logistik, dan konstruksi.

“Keikutsertaan kami dalam pameran ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan energi nasional. Kami ingin menunjukkan  teknologi alat berat yang kami hadirkan mampu menjawab tantangan industri masa kini,” katanya.

Sementara itu, Branch Manager PT Mas Automobil Sejahtera Yoseph van Susanto menyebut perusahaannya mencatat pencapaian gemilang dengan penjualan menembus 1.000 unit pada tri semester tahun ini.

“Angka ini bertambah 30 unit yang terjual dalam pameran, sehingga melampaui target pasar yang dipatok 500 unit penjualan pada tahun ini,” ucap Yoseph.

Menurut Yoseph, Sinotruk menyumbang penjualan terbesar dan menjadi salah satu pemimpin pasar pada segmen truk berat nasional yang menunjukkan kepercayaan tinggi dari pelaku industri pada performa dan efisiensi produk asal Tiongkok tersebut.

“Kami percaya kolaborasi antara pelaku industri dan penyedia teknologi adalah kunci untuk mendorong kemajuan sektor teknik dan energi di Indonesia,” ujarnya.

Didukung teknologi canggih dan daya tahan tinggi, Sinotruk yang dibanderol harga Rp1,150 miliar menjadi pilihan utama pada sektor pertambangan, konstruksi, dan logistik. Model-model unggulan seperti Howo-NX, Howo-TX dan Sitrak terus mendominasi permintaan pasar berkat efisiensi bahan bakar, kapasitas angkut besar, dan layanan purna jual yang responsif.

Selain itu, produk alat berat Shantui yang dibanderol dengan harga Rp5 miliar juga menarik perhatian pelaku industri. Shantui mencatat peningkatan penjualan signifikan selama pameran berlangsung. Unit-unit seperti Dozer Shantui DH08-B3 dan Excavator Shantui SE135F menjadi sorotan utama. 

“Kedua produk ini dinilai sangat cocok untuk kebutuhan sektor konstruksi, kehutanan, dan perkebunan, terutama karena manuver lincah dan daya jelajah tinggi di medan berat, efisiensi bahan bakar dan tenaga kerja, ditambah desain compact yang ideal untuk area sempit dan pekerjaan presis,” kata Yoseph.

Yoseph menambahkan para pengunjung juga antusias pada lini lainnya seperti Dozer Shantui SD60CS dan Excavator Shantui SE1500LCW dan Motor Grader Shantui GH36C6MN.

“Juga yang tak kalah menarik perhatian pengunjung adalah Sunhunk. Pada pameran ini kami menghadirkan berbagai tipe truck mounted crane,” tuturnya.

Ia optimistis dengan pencapaian ini, PT Mas Automobil Sejahtera memperkuat posisinya sebagai pemain utama pada industri kendaraan niaga. 

“Sinotruk kini bersaing ketat dengan merek-merek besar seperti Mitsubishi dan Hino, dan menjadi alternatif unggulan bagi perusahaan yang mengutamakan nilai investasi jangka panjang,” pungkas Yoseph. (H-2)

[OTOMOTIFKU]