Tim Transformasi Reformasi Polri Diyakini Perkuat Komite Reformasi Kepolisian Bentukan Pemerintah

Tim Transformasi Reformasi Polri Diyakini Perkuat Komite Reformasi Kepolisian Bentukan Pemerintah
ilustrasi.(MI)

PEMBENTUKAN Tim Transformasi Reformasi Polri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diyakini akan memperkuat Komite Reformasi Polri bentukan Presiden Prabowo Subianto. Sebab, Tim Transformasi Reformasi Polri melibatkan masukan dari akademisi dan pakar Kepolisian.

“Kami optimis tugas Tim Reformasi Kepolisian bentukan presiden nanti bakal bertugas baik dan hasilnya bakal maksimal karena didukung para praktisi dan pakar kepolisian dari Polri,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan dalam keterangannya, Senin (29/9).

Menurut Edi, dalam membenahi Polri tidak cukup dengan hanya menunjuk orang-orang pintar tapi tidak mengetahui Polri secara menyeluruh. Jika hanya paham Polri hanya sepotong-sepotong, kata dia, hasilnya pasti tidak maksimal.

Maka itu, mantan anggota Kompolnas ini, meyakini kinerja Polri akan bagus jika semua mendapatkan dukungan dengan baik. Mulai dari penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang bagus, sarana dan prasarana yang baik, pengawasan Polri yang baik, hingga pemenuhan kesejahteraan Polri yang lebih baik.

“Kami yakin Polri pasti bagus, jika semua terdukung dengan baik. Sebaliknya, jika semua dukungan belum terdukung dengan baik, saya ragu kinerja Polri belum bisa maksimal,” ucap Ketua Umum Asilosiasi Dosen ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) itu.

Sebelumnya, Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana memastikan akan bekerja sama dengan Komite Reformasi Polri bentukan pemerintah. Hal ini disampaikannya menyikapi adanya dua pembentukan reformasi Polri.

“Ya tentu bekerja sama namanya. saudara saja datang ke sini ada tim, ada macam-macam, nelpon dulu ke saya, itu ya pasti bekerja sama. Kita itu kan membangun kemitraan. Jangan selalu mencari kejelekan atau yang membentur-benturkan ya,” kata Chryshnanda kepada Metro TV saat ditemui di kantornya, Gedung Lemdiklat Polri, Jakarta, Jumat (26/9).

Chryshnanda mengatakan masyarakat Indonesia harus Menjadi bangsa yang rukun dan solid. Apalagi, kata dia, Komjen Pol. (Purn) Ahmad Dofiri, mantan Wakapolri yang saat ini menjadi Penasihat Khusus bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Polri adalah teman seangkatannya.

Oleh karena itu, ia memastikan hubungannya dengan Ahmad Dofiri yang baik akan memperkuat kerja sama dalam upaya reformasi Polri itu. Chryshnanda pun mengimbau masyarakat untuk tidak berpikir buruk dan mencari kesalahan Polri.

“Tapi kita sama mencari akar masalah dan menemukan solusinya dengan betul-betul dengan siapa saja. Terutama salah satu dengan media. Terima kasih Metro TV untuk menyampaikan ini ya. Nanti hal-hal yang positif, hal-hal yang baik ini lagi harus dikembangkan,” ungkap Kalemdiklat Polri itu. (Yon/P-3)

[OTOMOTIFKU]