
PASANGAN ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, gagal melangkah lebih jauh pada ajang Tiongkok Masters 2025.
Mereka harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, setelah melalui pertarungan tiga gim. Bertanding di Shenzhen Arena, Selasa (16/9), Rian/Yere menyerah dengan skor 21-12, 11-21, dan 20-22.
“Pertandingan hari ini di gim pertama kami sudah sangat nyaman, sudah menemukan pola permainan yang tepat tapi di gim kedua yang seharusnya bisa lebih enak karena posisi menang angin malah jadi berubah polanya dan membuat lawan bisa lebih percaya diri,” ungkap Rian dalam keterangannya.
Meski kalah, Rian menilai debut bersama Yere tetap menjadi pengalaman berharga. Ia menambahkan, mereka tampil tanpa tekanan pada laga perdana ini.
Rian juga merasakan atmosfer baru karena untuk pertama kalinya turun di turnamen resmi tanpa berpasangan dengan Fajar Alfian.
“Rasanya pasti ada yang berbeda, ini pengalaman baru untuk saya bisa bermain dengan selain Fajar di turnamen resmi. Namanya pemain ganda harus siap dengan perubahan pasangan. Fokus dan persiapan saya terus meningkatkan secara individu,” ujarnya.
Sementara itu, Yeremia mengakui kesulitan dalam menentukan pola permainan di gim penentuan. Ia menyesalkan momentum pada poin krusial tidak bisa dimaksimalkan.
“Sayang setelah setting kami tidak bisa terus memanfaatkan momentum,” katanya.
Meski demikian, Yeremia mengaku senang mendapat kesempatan berduet dengan Rian. Apalagi menurutnya, dalam laga itu mereka langsung mendapatkan koneksi satu sama lain.
“Senang bisa duet dengan mas Rian. Kami bisa langsung klop karena percaya satu sama lain dan ini juga karena sejak dulu ganda putra kan di latihan selalu diputar pasangannya jadi sedikit banyak sudah tahu di lapangan seperti apa,” pungkasnya. (I-3)
[OTOMOTIFKU]