Topik Infertilitas Sering Dianggap Tabu

Topik Infertilitas Sering Dianggap Tabu
Ilustrasi.(Freepik)

TIDAK ada perjalanan yang sama bagi setiap pasangan dalam meraih kehamilan. Ada yang berjalan mulus, tetapi banyak pula yang harus menghadapi proses panjang, penuh harapan dan air mata. 

Pertanyaan, “Kenapa aku belum hamil?” sering kali menyisakan kegelisahan yang mendalam. Sayangnya, masih jarang ada ruang aman untuk membicarakannya secara terbuka.

Topik infertilitas sering dianggap tabu untuk dibicarakan di tengah masyarakat, padahal realitanya semakin banyak pasangan yang mengalaminya. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari gangguan hormon, PCOS, endometriosis, masalah sperma, hingga kegagalan IVF. Semua ini bisa memengaruhi perjalanan pasangan menuju kehamilan.

“Infertilitas bukanlah akhir dari perjalanan. Kami memahami bahwa dengan pemahaman yang benar dan penanganan yang tepat, banyak pasangan justru dapat menemukan kembali harapan baru. Melalui sesi ini, kami ingin menghadirkan ruang yang tidak hanya kaya informasi, tetapi juga penuh dukungan dan empati,” ujar Andreyta Lenggogeni, perwakilan dari Stomp & Stride, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/9).

 

Pihaknya mengadakan acara bertajuk “Kenapa Aku Belum Hamil?”, Jakarta, Minggu (21/9). Acara itu menghadirkan tiga dokter fertilitas dari KL Fertility Centre yang berdiri lebih dari 20 tahun di Malaysia. (I-2)

[OTOMOTIFKU]