PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menegaskan tidak akan memberikan lampu hijau bagi Israel untuk menganeksasi wilayah Tepi Barat. Sikap itu disampaikannya di Gedung Putih, Kamis (25/9) waktu setempat.
Pernyataan Trump dikemukakan menyusul munculnya ancaman dari sejumlah menteri sayap kanan dalam kabinet Israel yang mendorong langkah tersebut sebagai bentuk penolakan solusi dua negara.
“Saya tidak akan membiarkan Israel menganeksasi Tepi Barat. Tidak, saya tidak akan mengizinkannya. Itu tidak akan terjadi,” kata Trump.
Trump berjanji kepada para pemimpin Arab dalam pertemuan di markas PBB untuk mencegah aneksasi. Dia menegaskan sikapnya tetap tidak berubah.
“Apakah saya sudah bicara dengannya atau belum, ya, saya sudah. Tapi saya tidak akan membiarkan Israel menganeksasi Tepi Barat. Sudah cukup. Saatnya berhenti sekarang,” ujarnya.
Netanyahu sebelumnya berulang kali menegaskan tidak akan membuka jalan bagi berdirinya negara Palestina. Bahkan, sejumlah anggota kabinetnya mengancam akan mendorong aneksasi sebagai respons atas keputusan beberapa negara Barat yang belakangan resmi mengakui Palestina.
Selain membahas isu Tepi Barat, Trump juga menyampaikan optimisme terkait upaya gencatan senjata di Gaza. Pemerintahannya sedang berkomunikasi intensif dengan para pemimpin, termasuk Netanyahu, untuk menyusun kesepakatan yang diharapkan dapat mengakhiri perang dan membebaskan sandera yang masih ditahan kelompok Hamas sejak serangan 7 Oktober 2023.
“Kami sudah berbicara dengan Bibi Netanyahu hari ini, juga dengan semua pemimpin di Timur Tengah yang menurut saya adalah orang-orang hebat. Kami semakin dekat untuk mencapai kesepakatan di Gaza, dan mungkin bahkan perdamaian,” ungkapnya.
Menurut pejabat Israel, Netanyahu dijadwalkan mengunjungi Gedung Putih pada Senin mendatang untuk melanjutkan pembahasan agenda tersebut. (AFP/I-3)
[OTOMOTIFKU]