
SETELAH empat tahun absen sejak terakhir digelar secara virtual pada 2021, gelaran Indonesia Menari kembali hadir. Kembalinya Indonesia Menari masih mengusung konsep awal, sebagai gerakan menari bersama di dalam mal yang memadukan gerakan tari tradisional dengan sentuhan modern, dengan tujuan mendekatkan masyarakat pada kekayaan tari tradisional Nusantara.
Tahun ini menapaki usia 1 dekade, Indonesia Menari akan hadir serentak di 11 kota di Indonesia pada 12 Oktober 2025. Kehadiran kembali Indonesia Menari ini juga menjadi perayaan ulang tahun Galeri Indonesia Kaya yang ke-12.
”Kami dengan bangga menghadirkan kembali Indonesia Menari setelah beberapa tahun vakum, bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-12 Galeri Indonesia Kaya. Pada penyelenggaraan yang ke-10 ini, Indonesia Menari 2025 digelar serentak di 11 kota dan melibatkan maestro tari, koreografer lintas generasi, serta penggiat seni dari berbagai daerah sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang terus menjaga nyala seni tari Indonesia,” kata Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel, dalam keterangan pers yang diterima Selasa (30/9).
Sebelas kota yang akan menjadi tuan rumah gelaran ini adalah Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Palembang, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang. Di semua kota itu tarian ditampilkan dalam bentuk tarian kelompok yang terdiri dari 5-7 orang.
Penari atau bukan, siapapun boleh berpartisipasi dalam acara ini. Tidak ada rentang umur bagi peserta yang ingin ikut serta, selama masih bisa mengikuti koreografi Indonesia Menari 2025 dengan sempurna. Didapuk sebagai koreografer adalah Bathara Saverigadi Dewandoro sebagai koreografer, sementara Alffy Rev bertindak sebagai direktur musik.
”Melalui konsep yang segar, inklusif, dengan sentuhan kekinian pada irama, gerak, dan kostum, Indonesia Menari 2025 mengajak partisipasi aktif dari berbagai kalangan dan membuktikan bahwa warisan budaya dapat terus hidup, relevan, dan dicintai oleh generasi masa kini,” ujar Billy Gamaliel,
Saat ini proses seleksi peserta sedang berlangsung, dengan 11 juri, diantaranya Didik Nini Thowok (Manado), Eko Supriyanto (Makassar), Rianto (Jakarta), Rosmala Dari Dewi (Semarang), dan Reza Muhammad (Medan).
Para peserta terpilih nantinya bakal menampilkan tarian yang telah diracik langsung oleh Bathara dibawah alunan musik karya Alffi Rev yang bakal memadukan 8 lagu daerah seperti Kicir-Kicir, rek ayo rek, hingga rasa Sayange. Koreografi tahun ini pun diyakini akan mengedepankan detail-detail tari tradisional Nusantara.
”Bagi saya, detail cengkok tangan dalam tari-tari yang berkembang di Indonesia itu cukup kompleks. Untuk koreografi Indonesia Menari tahun ini, saya ingin memperkenalkan beberapa perbedaan atau detail kecil tarian dari setiap daerah dalam wujud yang hampir serupa, seperti gerakan memutar pergelangan tangan yang dan posisi jari yang menjadi ciri khas tiap daerah,” kata Bathara. (M-1)
[OTOMOTIFKU]