Wali Kota Cilegon, Robinsar, menegaskan dukungannya terhadap kehadiran Sekolah Menengah Pertama (SMP) SIS Cilegon yang resmi diresmikan pada Kamis (25/9). Menurutnya, keberadaan sekolah berstandar internasional ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal agar mampu bersaing di tingkat global.
“Banyaknya industri dari luar negeri hadir di Cilegon seperti Korea, India, China, dan Inggris, membuat kami terus meningkatkan SDM lokal agar dapat bersaing di dunia internasional. Kami ucapkan terima kasih kepada SIS Cilegon yang turut berkontribusi langsung dalam mencerdaskan putra-putri Kota Cilegon,” ujar Robinsar dalam sambutannya, Kamis (25/9).
Menurut dia, peresmian gedung baru SMP SIS Cilegon sekaligus menandai dimulainya jenjang pendidikan menengah pertama di sekolah ini. SIS Cilegon merupakan satu-satunya Sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama) di Banten Utara yang menjalankan kurikulum internasional dengan izin resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dengan menjadi bagian dari Cambridge International, seluruh program akademik SIS Cilegon diakui secara global, sehingga membuka peluang luas bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke berbagai negara. Sekolah ini memiliki kapasitas lebih dari 300 murid, serta menawarkan program beasiswa prestasi bagi siswa berpotensi.
Kepala Sekolah SIS Cilegon, Eka Fidyanti Hariana, menambahkan bahwa siswa-siswi akan terhubung dengan jaringan SIS Group of Schools di Indonesia maupun mancanegara.
“Ini modal penting bagi generasi muda untuk membangun masa depan mereka,” katanya.
Selain peresmian, acara juga dirangkai dengan diskusi panel bertema “Cerdas Digital atau Candu Digital? Mengukur Peran AI di Ruang Kelas.” Diskusi ini menghadirkan perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, akademisi STEM Prasetiya Mulya, Kepala Sekolah SIS Cilegon, serta orang tua murid.
“Di era teknologi yang berkembang pesat, Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu inovasi terbesar yang mengubah dunia pendidikan. SIS Cilegon sangat concern terhadap hal ini,” kata Eka. (Z-10)
[OTOMOTIFKU]