
HUJAN deras yang mengguyur kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (29/8) membuat jalur utama kembali terendam banjir.
Seperti biasa, Jalan Panorama atau depan pasar menjadi kawasan langganan banjir. Genangan air dengan ketinggian setengah ban mobil atau sekitar 50 sentimeter membuat arus lalu lintas tersendat parah.
Sejumlah kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga roda empat bahkan mogok di tengah jalan karena mesin kemasukan air. Agar tak mengalami kemacetan lebih parah, arus lalu lintas dialihkan sementara.
Air hujan juga meluap ke pertokoan di sepanjang Jalan Panorama. Sejumlah ruko terpaksa menutup pintu karena lantai toko mulai dipenuhi air bercampur lumpur.
Salah seorang warga, Hadat Alwi, 19, menuturkan bahwa banjir ini sudah sering terjadi setiap kali hujan deras turun.
“Hujan tadi dimulai sekitar jam 11 siang, sempat reda tapi hujan kembali turun jam 2 siang,” katanya saat ditemui di lokasi.
Menurut dia, kondisi saluran drainase dan gorong-gorong di kawasan Lembang menjadi penyebab utama air cepat meluap.
“Permasalahannya dari gorong-gorong sih sebenarnya. Sudah sering, tiap curah hujan besar langsung pasti banjir,” ucapnya.
Banjir yang berulang ini membuat warga khawatir, terutama karena jalan utama Lembang merupakan jalur vital yang menghubungkan kawasan wisata dan pusat ekonomi masyarakat.
“Air masuk ke ruko-ruko, mobil mogok, bahkan mobil pun ada yang tidak bisa jalan. Bisa dilihat sendiri bagaimana susahnya warga kalau banjir begini,” tambah Hadat.
Ia mengharapkan pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki kondisi drainase agar banjir tidak lagi menjadi masalah berulang. Terlebih, sebentar lagi akan memasuki musim penghujan.
“Harapannya kepada Bupati Bandung Barat segera memperbaiki gorong-gorong, saluran air dilancarkan, supaya tidak setiap hujan besar langsung banjir seperti ini,” jelasnya.
Sementara itu, banjir mulai surut sekitar pukul 16.00 WIB dan kondisi lalu lintas pun kembali normal.
[OTOMOTIFKU]